PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM DAN TEKNIK MERANGKUM
TERHADAP PENALARAN MAHASISWA
Oleh
I Gede Astawan & Ni Wayan Rati
JJurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Ganesha
Email: igedeastawan@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perbedaan penalaran
antara kelompok mahasiswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kuantum
dan kelompok mahasiswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran
konvensional; (2) menganalisis perbedaan penalaran antara kelompok mahasiswa
yang merangkum dengan teknik peta pikiran dan kelompok mahasiswa yang merangkum
dengan teknik konvensional; dan (3) mengetahui interaksi antara model
pembelajaran (kuantum dan konvensional) dan teknik merangkum (peta pikiran dan
konvensional) terhadap penalaran mahasiswa.
Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Populasi penelitian
adalah mahasiswa semester II Jurusan PGSD FIP Undiksha. Sampel diambil
dengan teknik random sampling. Data yang dikumpulkan
adalah penalaran mahasiswa dengan tes penalaran. Data dianalisis dengan ANAVA dua jalan faktorial 2 x 2.Temuan
penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan penalaran mahasiswa antara
kelompok mahasiswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kuantum dan
kelompok mahasiswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional; (2) terdapat perbedaan penalaran mahasiswa antara
kelompok mahasiswa yang merangkum dengan teknik peta pikiran dan kelompok
mahasiswa yang merangkum dengan teknik konvensional;
dan (3) terdapat interaksi antara model pembelajaran (kuantum
konvensional) dan teknik merangkum (peta pikiran dan konvensional) terhadap
penalaran mahasiswa. Berdasarkan temuan penelitian tersebut disarankan dosen
dan guru SD yang mengasuh mata pelajaran IPA, dapat menggunakan model pembelajaran kuantum dan teknik merangkum peta
pikiran dalam rangka meningkatkan penalaran peserta didik.
Kata-kata kunci: pembelajaran kuantum, teknik merangkum, penalaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar